Upaya UNHCR dalam Mencegah Terjadinya Sexual Gender Based Violance terhadap Pengungsi Perempuan di Indonesia

Authors

  • Yuniati Ningsih Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Karina Salsa Fitria Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Muhammad Risky Arisandi Universitas Maritim Raja Ali Haji

Abstract

Pengungsi merupakan sekelompok orang yang pergi meninggalkan Negara asalnya karena adanya sebuah konflik, ancaman kekerasan hingga konflik bersenjata yang menimbulkan rasa khawatir dan takut di Negara asalnya. Para pengungsi pindah dari Negara asal ke Negara lainnya dengan tujuan dan harapan untuk mendapatkan keamanan dan perlindungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dari UNHCR dalam menangani pengungsi perempuan korban SGBV yang berada di Indonesia. Pengungsi perempuan menjadi sosok yang sangat rentan terhadap perilaku kekerasan seksual berbasis gender karena identitas mereka sebagai perempuan dan sekaligus sebagai pengungsi sehingga dapat mengalami diskriminasi ganda. Metode penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dengan teknik pengumpulan data berupa data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, serta sumber yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Dan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan data pustaka dengan menelaah buku-buku, literatur, laporan, jurnal yang berhubungan dengan judul yang diambil. Hasil dari penelitian ini adalah upaya  yang dilakukan UNHCR guna mengatasi tindak kekerasan dan pelecehan seksual terhadap pengungsi perempuan dengan melakukan Raising Awereness atau meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai suatu isu adalah salah satu cara paling sederhana dalam membantu mencegah terjadinya SGBV terhadap pencari suaka dan pengungsi, hal ini bertujuan guna membuat para pengungsi perempuan khususnya untuk dapat melindungi diri dari berbagai bentuk pelecehan seksual selain itu juga para pengungsi perempuan harus dapat memahami berbagai macam bentuk pelecehan seksual agar tidak menjadi korban berikutnya

References

Adhitiya Augusta Triputra dan Irawati Handayani. (2021). Analisis perlindungan Hukum Bagi Pengungsi Perempuan Sebagai Kelompok Yang Rentan Dari Kekerasan Seksual . Journal Analisis perlindungan Hukum , 216-230.

Andrew Marrison, Mary Ellsberg, And Sarah Bott. (2007). Addressing Gender Based Violence: A critical Review of Interventions. Oxford Journals .

Andrew Simon-Butler and Professor Bernadette McSherry. (2019). Defining Sexual and Gender-Based Violence in the Refugee Context. IRiS Working Paper.

Fithriatus Shalihah dan Muhammad Nur. (2021). Penanganan Pengungsi Di Indonesia. Yogyakarta: UAD Press.

Freddman, J. (2016). Sexual and Gender-Based Violence Against Refugee Women: A Hidden Aspect of the Refugee "Crisis". Repord Health Matters Journals.

Fuat Albayumi, Nourma Meysita Hadi, Djoko Susilo. (2018). Diplomasi Indonesia dalam Menyelesaikan Krisis Pengungsi Rohingya Tahun 2017. Nation State: Journal of International, 114-131.

Ikbar, Y. (2014). Metodologi & Teori Hubungan Internasional. Bandung: PT Reflika Aditama.

Jenny Phillimore, Sandra Pertek, Selin Akyuz, Hoayda Darkal, Jeanine Hourani, Pip McKnight, Saime Ozcurumez, and Sarah Taal. (2021). “We are Forgotten”: Forced Migration, Sexual and Gender-Based Violence, and Coronavirus Disease-2019. Sage Journal.

Leah Okenwa-Emegwa, Pette Tinghog, Marjan Vaez, Fredrik Saboonchi. (2021). Exposure To Violence Among Syrian Refugee Women Preflight and During Flight: A population-Based Cross-Sectional Study In Sweeden. Sage Journals.

Ramin Asgary, Eleanor Emery and Marcia Wong. (2012). Systematic Review of Prevention and Management Strategies for the Consequences of Gender-Based Violence in Refugee Settings. Oxford Academic.

Shabrina, A. A. (2018). Peran United Nations High Commissioner for Refugee (UNHCR) Dalam Menangani Pengungsi Suriah Korban Sexual and Gender-based Violence (SGBV) di Lebanon. Journal of International Relations, 81-89.

UNHCR. (2018, March 8). Tackling sexual exploitation and abuse, and sexual harassment at UNHCR - An information note. Retrieved march 31, 2022, from UNHCR Asia Pasific: https://www.unhcr.org/publications/manuals/5aa29a2e7/tackling-sexual-exploitation-abuse-sexual-harassment-unhcr-information.html%20accessed%2013%20February%202019.

KOMNAS PEREMPUAN. (2021, Maret) Perempuan Dalam Himpitan Pandemi:Lonjakan Kekerasan Seksual, Kekerasan Siber, Perkawinan Anak, Dan Keterbatasan Penanganan Di Tengah Covid-19, Catatan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2020, from KOMNAS PEREMPUAN : https://komnasperempuan.go.id/uploadedFiles/1466.1614933645.pdf

UNHCR. (2021, November). Sekilas Data. Retrieved maret 31, 2022, from UNHCR Indonesia : https://www.unhcr.org/id/figures-at-a-glance

Wirtz, A. L. (2013). Development of A Screening Tool to Identify Female Survivors of Gender-Based Violence in A Humanitarian Setting: Qualitative Evidence From Research Among Refugees in Ethiopia. Conflict and Health Journals.

Xitsakisi Fiona Mahlorih Deirdre Cassandra Byrnehttps:/Xitsakisi Fiona Mahlori, Deirdre Cassandra Byrne and Lungisa Anthonia Mabude. (2018). Perceptions of Gender-Based Violence Among University Staff: Interim Results. Sage Journals.

Aditya Yuli Sulistiawan, “Feminist Legal Theory Dalam Telaah Paradigma: Suatu Pemetaan Filsafat Hukum,” Masalah-Masalah Hukum 47, no. 1 2018): 56–62.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Ningsih, Y. . ., Fitria, K. S. ., & Arisandi, M. R. . (2022). Upaya UNHCR dalam Mencegah Terjadinya Sexual Gender Based Violance terhadap Pengungsi Perempuan di Indonesia. Aufklarung: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 2(3), 276–283. Retrieved from https://pijarpemikiran.com/index.php/Aufklarung/article/view/260