Analisis SWOT Strategi Pelaksanaan Pendidikan Pramuka pada Gugusdepan Syailendra 06.001-06.002 Jakarta Selatan

Authors

  • Ian Permana Wahyu Universitas Pamulang
  • Amanudin Amanudin Universitas Pamulang
  • Lukman Hakim Universitas Pamulang

Abstract

Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu bagian pendidikan nasional yang sangat penting, dan merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pramuka singkatan dari Praja Muda Karana (kaum muda yang suka berkarya). Gerakan kepanduan ini awalnya dibawa oleh Belanda ke Indonesia dan sejak itu perkembangan Gerakan Kepanduan di Indonesia cukup signifikan, seperti Gugus Depan Syailendra yang berdiri sekitar tahun 1967, dalam sejarahnya berawal dari adanya beberapa pengajar di SMP Negeri 68 yang pada waktu itu masih bernama Filial dari SMPN 11, bersama siswa-siswinya berinisiatif melaksanakan latihan kepramukaan. Berselang dua tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 10 April 1969 secara resmi sebuah Gugus Depan berdiri di SMPN 68 dengan nama Gugus Depan Syailendra dengan nomor 6121 dan 6122 yang diambil dari nomor Gugus Depan Tarumanegara sebagai tempat pertama kali Pramuka SMPN 68 berlatih yang saat itu sudah tidak aktif lagi. Beranjak dari hari bersejarah tersebut, Gugus Depan mulai menghimpun anggota yang pada mulanya hanya terdiri dari pembina yang berasal dari guru-guru SMPN 68, pembina eks-Gudep Tarumanegara dan anggota penggalang siswa-siswi SMPN 68, kemudian pada tahun 1974 SD Yapenka tergabung dalam wadah pembinaan kepramukaan Syailendra sehingga melengkapi unsur peserta didik yakni golongan Siaga dan pada tahun 1981 SD Islam Al-Ikhlas pun turut bergabung yang diikuti oleh SMP Yapenka dan SMP Al-Ikhlas pada tahun-tahun berikutnya. Gugus Depan Syailendra dikategorikan sebagai Gugus Depan wilayah di mana meskipun berbasis di sekolah-sekolah (SMPN 68, SD & SMP Yapenka, SD & SMP Al-Ikhlas) namun para anggotanya adalah masyarakat sekitar Gugus Depan, para orang tua dan alumni sekolah-sekolah tersebut serta individu-individu yang tertarik dengan program Gugus Depan Syailendra.

References

Almaida. 2012. Kepramukaan. http://almaidascout.wordpress.com/kepramukaan/. Diakses pada hari Jumat, 21 Sep 2012 09.35 WIB

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Azwar, Saifuddin. 2003. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Yogya Pustaka. Elfindri, dkk. 2012.

Pendidikan Karakter Kerangka, Metode dan Aplikasi untuk Pendidikan Professional. Jakarta: Baduose Media.

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan karakter Konsep dan Implementasi. Banung: Alfabeta.

Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma pustaka.

Jio. 2012. Peran Pramuka dalam Penanaman Pendidikan Karakter.

http://jiotjs.blogspot.com/2012/02/peran-pramuka-dalam-penanaman.html. Diakses pada hari Jumat 21 September 2012 jam 09.50 WIB.

Kusnandar. 2011. “Konstribusi Mengikuti Kegiatan Kepramukaan Dalam Rangka Pendidikan Karakter Bangsa Bagi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Petarukan Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Wahyu, I. P. ., Amanudin , A. ., & Hakim, L. . (2022). Analisis SWOT Strategi Pelaksanaan Pendidikan Pramuka pada Gugusdepan Syailendra 06.001-06.002 Jakarta Selatan . Aufklarung: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 2(3), 107–113. Retrieved from https://pijarpemikiran.com/index.php/Aufklarung/article/view/215