Pegujian Aplikasi Sistem Informasi Web Dengan Whitebox Testing Teknik Basis Path

Abstract

Karang Taruna merupakan tempat dukungan dan pengembangan serta upaya pemberdayaan dalam mengembangkan kegiatan kehidupan yang produktif dengan memnfaatkan semua potensi yang ada di lingkungan baik sumber energi manusia maupun sumber energi alam yang telah ada karang taruna rw 07 saat ini sudah memiliki Aplikasi Sistem Informasi website dalam menyampikan berita, maupun kegiatan bakti sosial yang meningkatkan kerukunan serta kesejahteraan lingkungannya yang dimana dulunya karang taruna rw 07 masih mengandalkan sebuah aplikasi computer yaitu excel dan hanya mencatatan secara tertulis pada buku besar, informasi yang di bagikan untuk masyarakat sendiri hanya mengunakan selembaran kertas yang dibagikan langsung dari rumah ke rumah dalam menyampaikan informasi sehingga sangat memberikan perbedaan dulu yang secara manual dibandingkan dengan adanya website karang Taruna Rw07 ini. Namun sayangnya pada system informasi berbasis website tersebut belum pernah di uji coba dalam proses perangkat

Testing maupun pengujian piranti lunak ialah bagian dari Aplikasi Development Life Cycle ( SDLC) yang digunakan guna mengenali kesalahan dari kebutuhan secara fungsional maupun non–fungsional. Pengujian piranti lunak secara garis besar dipisah menjadi 2 yakni white box serta black box testing. White box testing mampu diucap pula selaku pengujian kotak cermin maupun pengujian struktural dimana pengujian yang dibesarkan berlandaskan pada kode program. Aplikasi Sistem Informasi Karang Taruna Rw07 merupakan wadah informasi dan data bagi masrakat dalam menghujudkan kesejahteraan dalam bermasyarakat dengan adanya aplikasi yang saat ini sudah berjalan diharapkan sistem informasi karang taruna rw 07 menjadi  semakin  efisien maupun efektif dalam pelaksanaannya dengan di lakukan pengujian Aplikasi website karang taruna rw07 ini dapat memberikan kontribusi kelayakan system aplikasi web setelah digunakan lagi untuk organisasi masyarakat ini sehingga peneliti atau pengembang sebelumnya dan setelahnya dapat mempelajari dan mengidentifikasi kesalahan fungsi pada system tersebut serta bisa memberikan perbaikan maupun pembaruan yang lebih layak dan sesuai dengan kebutuhan organisasi masyarat.