Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) dalam Perspektif Kepentingan Nasional Indonesia
Abstract
Indonesia adalah negara kepulauaan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau yang di dalamnya terkandung keanekaragaman hayati yang bernilai. Status negara kepulauaan ini dimiliki dengan dasar Deklarasi Djuanda dan UNCLOS 1982. Akan tetapi, wilayah laut di luar yurusdiksi negara atau sering disebut laut internasional/lepas belum diatur dengan baik dalam UNCLOS. Sehingga dengan meningkatnya aktivitas manusia di laut lepas dalam beberapa dekade terakhir mengancam lingkungan dan keberagaman hayati di laut lepas. Hal inilah kemudian yang menjadi pemicu dibentuknya perjanjian dibawah UNCLOS dengan nama lengkap Agreement under the United Nations Convention on the Law of the Sea on the Conservation and Sustainable Use of Marine Biological Diversity of Areas beyond National Jurisdiction yang sering disebut BBNJ, secara khusus mengatur berbagai kegiatan negara-negara di high sea/laut lepas. Tulisan ini akan memaparkan berbagai mekanisme yang terkandung dalam BBNJ serta melihat lebih dalam menggunakan pisau analisis kepentingan nasional dari perspektif Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif, setiap data diperoleh dengan studi literatur dan sumber-sumber sekunder seperti laporan instansi, artikel, buku, dan berbagai dokumen yang relevan dengan kasus yang diangkat. Pernjanjian ini sendiri berisi berbagai pilar yang diharapkan dapat menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati yang ada, dengan tetap melibatkan setiap aktor melalaui berbagai mekanisme di dalamnya. Beberapa pilar utama yang terkandung dalam BBNJ adalah pemanfaatan sumber daya genetik laut, manajemen berbasis wilayah, analisis mengenai dampak lingkungan, dan transfer teknologi dan peningkatan kapasitas. Dimana hasil penelitian ini menemukan tiga hal utama yang menjadi kepentingan Indonesia yang dapat dijalankan dengan BBNJ, yakni: (1) Keterlibatan Internasional, (2) Lokasi geografis dan strategis, dan (3) Peningkatan Teknologi dan pengetahuan.
References
Antara News Kalsel. (2023). Indonesia re-elected IMO council Mmember. Available at: https://kalsel.antaranews.com/berita/300029/indonesia-re-elected-imo-council-member
Bateman, S. (2007). UNCLOS and its limitations as the foundation for a regional maritime security regime. The Korean Journal of Defense Analysis, 19(3), 27-56.
D. S. Papp, Contemporary International Relation": A Framework for Understanding, Second Editions”, (New York: MacMillan Publishing Company, 1988), p. 29. (Paul Seabury)
Daniel, W.W. (1980). Statistika nonparametrik terapan. (Terjemahan Tri Kuntjoro). Jakarta : Gramedia.
Detik.com. (2023). Tangkap Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Natuna, Polisi Temukan Senpi Rakitan. Available at: https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-7068152/tangkap-kapal-vietnam-pencuri-ikan-di-natuna-polisi-temukan-senpi-rakitan
Duve, T. (2013). Treaty of Tordesillas. Max Planck Encyclopedia of Public International Law, 1-9
Fahrudin, A., & Solihin, A. (2012). Perkembangan Hukum Laut Internasional dan Perundang-undangan Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.
Ferita, R., & Retnawati, H. (2016). Pengembangan perangkat penilaian autentik untuk pembelajaran matematika di kelas VII Semester 1. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 69-76. doi:http://dx.doi.org/10.21831/pg.v11i1.9672
Full Avanta News. (2023). BBNJ: Environmental Impact Assessment (EIA). Available at: https://fullavantenews.com/bbnj-environmental-impact-assessment-eia/
Gissi, E., Maes, F., Kyriazi, Z., Ruiz-Frau, A., Santos, C. F., Neumann, B., ... & Unger, S. (2022). Contributions of marine area-based management tools to the UN sustainable development goals. Journal of cleaner production, 330, 129910.
Higgins, R., Webb, P., Akande, D., Sivakumaran, S., & Sloan, J. (2018). Oppenheim's international law: United Nations. Oxford University Press.
Judge, Z., & Nurizka, M. (2008). Peranan Hukum Adat Sasi Laut Dalam Melindungi Kelestarian Lingkungan di Desa Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat. Lex Jurnalica, 6(1), 18037.
Kemendagri, B. L. 2019 (April 23). News on April 23, 2019 Biota Laut Indonesia Bernilai Rp 1.772 Triliun, Satu Lagi Alasan untuk Menjaganya.
Kemendagri. (2019). Biota Laut Indonesia Bernilai Rp 1.772 Triliun, Satu Lagi Alasan untuk Menjaganya. Available at: https://litbang.kemendagri.go.id/website/biota-laut-indonesia-bernilai-rp-1-772-triliun-satu-lagi-alasan-untuk-menjaganya/
Kominfo.go.id. (2016). Menuju Poros Maritim Dunia. Available at: https://www.kominfo.go.id/content/detail/8231/menuju-poros-maritim-dunia/0/kerja_nyata#:~:text=Poros%20Maritim%20Dunia%20bertujuan%20menjadikan,untuk%20mewujudkan%20pemerataan%20ekonomi%20Indonesia.
Kompas.id. (2023). 70 Negara Teken Perjanjian Pemanfaatan Laut Lepas. Available at: https://www.kompas.id/baca/internasional/2023/09/21/70-negara-teken-perjanjian-pemanfaatan-laut-lepas
Kompas.id. (2023). Kerja Sama Riset Kelautan dan Pengembangan Pulau-pulau Kecil Ditingkatkan. Available at: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/04/04/kerja-sama-riset-kelautan-dan-pengembangan-pulau-pulau-kecil-ditingkatkan
Luthfiana Chandra A.M dan Mahrita. Defining National Interest, (2012).
Maniatis, A. (2023, September). BBNJ: BYZANTINISM BEYOND NATIONAL JURISDICTION. In 16th Annual Conference of the EuroMed Academy of Business.
Minas, S. (2018). Marine technology transfer under a BBNJ treaty: a case for transnational network cooperation. American Journal of International Law, 112, 144-149.
Mulalap, C. Y., Frere, T., Huffer, E., Hviding, E., Paul, K., Smith, A., & Vierros, M. K. (2020). Traditional knowledge and the BBNJ instrument. Marine policy, 122, 104103.
Nazir, M. (2003) Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurbintoro, G., & Nugroho, H. B. (2016). Biodiversity beyond national jurisdiction: current debate and indonesia's interest. Indon. L. Rev., 6, 283.
O'Leary, B., Allen, H., Yates, K., Page, R., Tudhope, A., McClean, C., ... & Roberts, C. (2019). 30× 30: A Blueprint For Ocean Protection.
Plano, J. C. & Olton, R. (1999). Kamus Hubungan Internasional. Bandung: Putra A Bardin.
Prasetia, A. (2016). Ekonomi Maritim Indonesia. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
Pritchard, P.E. (1992). Studies on the bread-improving mechanism of fungal alpha-amylase. Journal of Biological Education, 26 (1), 14-17.
Rabone, M., Harden-Davies, H., Collins, J. E., Zajderman, S., Appeltans, W., Droege, G., et al. (2019). Access to marine genetic resources (MGR): raising awareness of best-practice through a new agreement for biodiversity beyond national jurisdiction (BBNJ). Front. Mar. Sci. 6:520.
Rijal, N. K. (2018). Kepentingan Nasional Indonesia dalam Inisiasi ASEAN Maritime Forum (AMF). Indonesian Perspective, 3(2), 159-179.
Russ, G. R., & Zeller, D. C. (2003). From mare liberum to mare reservarum. Marine Policy, 27(1), 75-78.
Salpin, C., Onwuasoanya, V., Bourrel, M., & Swaddling, A. (2018). Marine scientific research in pacific small island developing states. Marine Policy, 95, 363-371.
Samiaji, R. (2015). Harmonisasi kewenangan lembaga negara dalam menanggulangi tindak pidana Illegal Fishing di perairan Indonesia (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Silalahi, U. (2009) Metode penelitian sosial. Edited by A. Gunarsa. Bandung: Refika Aditama.
Suyanto, S (2009). Keberhasilan sekolah dalam ujian nasional ditinjau dari organisasi belajar. Disertasi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Jakarta.
Tanaka, Y. (2011). The International Law of the Sea.
Theutenberg, B. J. (1984). Mare Clausum et Mare Liberum. Arctic, 37(4), 481-492.
Tiller, R., De Santo, E., Mendenhall, E., & Nyman, E. (2019). The once and future treaty: towards a new regime for biodiversity in areas beyond national jurisdiction. Marine Policy, 99, 239-242.
Warner, R. (2012). Tools to conserve ocean biodiversity: developing the legal framework for environmental impact assessment in marine areas beyond national jurisdiction.
Zhafran, M. 2017. Kepentingan Indonesia dalam Mengusung tema "Strengthening Maritime Cooperation in a Peaceful and Stable Indian Ocean" di Indian Ocean Rim Association (IORA).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 M. Ridwan , Agussalim Burhanuddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.