Dampak Negatif Relokasi Pedagang terhadap Pengelolaan Lahan Parkir

Abstract

Relokasi PKL yang terjadi terhadap para pedagang yang melakukan kegiatan ekonomi di kawasan XYZ (wilayah disamarkan) menimbulkan pro dan kontra tersendiri baik itu di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan PKL itu sendiri. Relokasi yang terjadi terhadap PKL di kawasan XYZ tersebut juga memiliki dampak terhadap kegiatan ekonomi lainnya, seperti berdampak pada pemanfaatan lahan parkir yang berhubungan langsung dengan kegiatan tukang parkir di wilayah tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menganalisis terkait permasalahan yang memiliki dampak langsung terhadap pengelolaan lahan parkir di kawasan relokasi PKL tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data diperoleh dengan melakukan observasi terlebih dahulu terhadap kondisi di lapangan di wilayah relokasi PKL yang berfokus pada pengelolaan lahan parkir di wilayah tersebut. Selanjutnya data diolah dengan beberapa tahap, yaitu pemeriksaan data (editing), klasifikasi (classifying), verifikasi (verifying), analisis (analysing), dan pembuatan kesimpulan (concluding). Hasil penelitian menunjukkan bahwa relokasi sementara PKL yang tidak sistematis berdampak negatif bagi lahan parkir, sehingga penerapan perda juga belum maksimal pelaksanaannya. Penerapan perda yang terkesan tergesa-gesa mengakibatkan PKL yang tetap menumpuk dan berdampak pada kurangnya lahan parkir sehingga timbul ketidaknyaman masyarakat. Keputusan relokasi yang dilakukan tidak berjalan baik, banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, dan tidak adanya kebijakan setelah PKL dipindahkan. Area parkir yang tidak luas, berakibat kemacetan dan hilangnya nilai estetika kawasan XYZ.