Strategi dalam Peningkatan Daya Saing Produk UMKM dengan Media Online Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor

Abstract

Tahun 2020 menjadi tahun yang cukup berat bagi Indonesia. Covid 19 menjadi kenyataan pahit yang harus dihadapi dan pada akhirnya mengubah lini kehidupan di berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi. Pemerintah hadir untuk menekan laju penularan Covid 19, dengan mengeluarkan aturan pada PP Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan maksud membatasi pergerakan orang dan barang yang mengharuskan masyarakat jika tidak ada keperluan mendesak diharapkan untuk berdiam diri dirumah Namun disisi lain, penerapan peraturan menjadi masalah baru yang berbenturan dengan kepentingan ekonomi. Imbas dari peraturan baru ini berdampak pada sektor UMKM - Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Macetnya pertumbuhan ekonomi, Pemutusan Tenaga Kerja (PHK), rasa takut keluar rumah serta menurunnya daya beli masyarakat  menengah ke bawah membuat  pelaku UMKM kesulitan mendapatkan pembeli. Metode kegiatan yang digunakan adalah bekerjasama dengan UKM UKM Ds Ciseeng Kec, Ciseeng.Kab ,Tangerang -Bogor dengan memganalisis pemasalahan yang ada di tempat tersebut sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dalam melatih UKM UKM Ds Ciseeng Kec, Ciseeng.Kab ,Tangerang -Bogor. Setelah di analisis maka kami memberikan pelatihan dalam bentuk materi dan praktek yang bertujuan mengembangkan kemampuan untuk meningkatkan dalam pengelolaan UKM UKM Ds Ciseeng Kec, Ciseeng.Kab ,Tangerang -Bogor Kegiaatan bertujuan untuk meningkatkan strategi pemasaran dengan metode kegiatan dilakukan dengan treatment langsung kepada pelaku usaha dengan mengujian pemahaman sebelum dan setelah pelatihan dengan analisis persentase penguasaan penggunaan aplikasi. Kegiatan yang telah dilakukan adalah pelatihan pemanfaatan aplikasi jual beli online dan applikasi transaksi elektronik. Dengan dilaksanakan pelatihan ini, para peserta mampu melakukan digital marketing dengan tingkat penguasaan 68,33% menggunakan applikasi jual beli online dan transaksi elektronik dengan menggunakan dompet digital dan mobile banking yang sebelumnya mereka hanya memanfaatkan fasilitas media sosial untuk bertransaksi. Perubahan kedudukan pelaku utama dari penerima pesan dan pengguna teknologi menjadi mitra aktif dalam kegiatan penelitian, pengembangan jaringan desiminasi teknologi dan usahanya. Untuk menjawab permasalahan penelitian perikanan tersebut di atas diperlukan Penyuluh Perikanan yang profesional serta kompeten dibidangnya yang mampu memberikan pelayanan prima, salah satunya melalui model unit percontohan penyuluhan perikanan di tingkat lapangan berbasis teknologi terekomendasi sebagai kegiatan kewirausahaan bagi kelompok penyuluh perikanan. Berkenaan dengan hal tersebut, sangat perlu dilakukan penelitian/pengkajian tentang Pengembangan Pengolahan, Pengemasan, dan Pemasaran Produk Hasil Perikanan dalam rangka Pengembangan Teknologi Pengembangan Kewirausahaan Usaha Mikro Kecil Menegah.